Jumat, 26 November 2010

Mbah Maridjan Sang Juru Kunci Gunung Merapi

Mas Penewu Surakso Hargo, lebih dikenal sebagai Mbah Maridjan ("Kakek Maridjan") (5 Februari 1927 - 26 Oktober 2010) adalah wali spiritual atau "Sang Juru Kunci" dari Gunung Merapi Indonesia. tempat kelahiran-Nya berada di dusun lereng gunung (bahasa dukuh-Indonesia) dari Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, di pulau Jawa di Indonesia. Dia dibunuh pada usia 83 dengan aliran piroklastik yang menghancurkan rumahnya di Desa Kinahrejo selama 2010 letusan Gunung Merapi.
Maridjan adalah anak dari wali sebelumnya, Mbah Hargo. Diangkat menjadi staf istana Sultan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, pada tahun 1970 dan diberi gelar Raden Ngabehi Surokso Hargo. Ia menggantikan ayahnya sebagai wali pada tahun 1982.
 

Mbah maridjan dikenal atas dedikasi dan kesetiaan kepada raja dan menjadi ikon Indonesia. Dia tinggal hanya sekitar 5 kilometer (3.1 mil) dari puncak di desa rumahnya Kinahrejo. Banyak penduduk desa percaya bahwa ia akan memperingatkan dalam visi jika letusan sudah dekat. Pada bulan Mei 2006, ia menolak untuk meninggalkan desanya walaupun perintah evakuasi wajib setelah para ilmuwan memperingatkan letusan segera terjadi. Dia pergi dengan pria lain lima puluh ke masjid desa ketika gunung merapi mulai meletus. Mengikuti teladannya, seratus keluarga lain juga menolak untuk mengungsi. Dia terbakar parah dalam ledakan berikutnya dan menghabiskan lima bulan di rumah sakit setelah diselamatkan dari rumah yang ambruk itu. Ia menjadi pahlawan populer karena penolakannya untuk meninggalkan desanya dan desakan nya bahwa tugasnya untuk melepaskan tanggung jawabnya untuk kesejahteraan rakyat. Dia mengatakan bahwa "rakyat Kinahrejo merasa bahwa itu adalah takdir mereka untuk dilahirkan menjadi benteng untuk melindungi kesejahteraan keraton (istana raja) dan rakyat Mataram (Jawa Tengah).


Selamat Jalan Mbah Maridjan
Kami pasti selalu merindukanmu "Sang Juru Kunci Gunung Merapi"

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Mbah_Maridjan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar